Selasa, 29 Mei 2012

Sepucuk Surat buat bunda tersayang - kini nanda telah kesurga


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Teruntuk Bundaku tersayang…!!


Dear Bunda…
Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja… Nanda juga di sini baik-baik saja bunda… Allah sayang banget sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda. Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat…

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama berada di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini. Tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kenyamanan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda mengeluarkan nanda dengan paksa, sakiiiit … banget bunda, badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda… karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita. Dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda mengeluarkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang:
“Bunda kamu malu sayang …” kenapa bunda malu? “Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram…” Anak haram itu apa ya Allah? “Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.” Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah. Ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali Nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja ya. Pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Maaf ya bunda, nanda bawel banget… nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan, mengerikan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api bunda … minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh yang bau busuk, banyak durinya … yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, ngeri banget bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda. Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak, di situlah tempatnya … di neraka itulah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ….  nanda sayang bunda… nanda kangen dan ingin bertemu bunda… nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga… nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu…

Lalu, dengan lembut malaikat berkata… Nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka… sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda. Menurut nanda, Allah itu baik banget bunda…. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk-Nya asal mereka mau bertaubat nasuha, taubat yang sungguh-sungguh. Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini… Nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh… nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas sekali bunda… antriannya juga panjaang, menyiksa dan peluh keringat bercucuran. Semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu… tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
a
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya…. biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda…jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda… nanda mau main-main dulu di syurga…. nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini… nanda sayang banget sama bunda…. muach!

Salam,
Nanda

Senin, 21 Mei 2012

Tanda Awal Sakit Ginjal dan Tips Pencegahannya

Perlu diketahui, kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%. Di Indonesia sendiri sudah mencapai sekitar 20%.

Di Amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahunnya ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal.

Beberapa tanda yang dapat mengarah pada penyakit ginjal, antara lain :
  1. Perubahan pada jumlah dan frekuensi air kencing.
  2. Penderita biasanya sering sekali buang air kecil di malam hari (umumnya)
  3. Susah buang air kecil
  4. Urin berbuih
  5. Urin berwarna pekat
  6. Urin disertai dengan darah (jika sudah parah)
  7. Lemas, susah tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, gatal-gatal, sesak, mual, dan muntah
  8. Wajah, tangan, kaki, dan pergelangannya bengkak
  9. Kelopak mata bengkak pada saat bangun di pagi hari
  10. Sering merasa sangat haus
Cara mencegahnya :
  • Hindari penyakit diabetes (kencing manis), dan hipertensi (darah tinggi). Seringkali orang berfikir bahwa obat merusak ginjal. Anggapan tersebut memepengaruhi perilaku mereka yang kemudian tidak minum obat yang diberikan dengan takaran yang tepat. Padahal obat tersebut diberikan untuk mengatasi diabetes dan hipertensi, yang jika semuanya berjalan normal akan membantu menjaga ginjal dengan baik. Tekanan darah tidak boleh lebih dari 130. Dikenal ada 2 jenis hipertensi, hipertensi esensial (disebabkan keturunan), hipertensi sekunder (salah satunya disebabkan karena penyakit ginjal). Hipertensi esensial dapat dikendalikan dengan menurunkan berat badan, mengurangi garam, tidak merokok, dan minum obat sesuai anjuran dokter.
  • Lakukan general check up tiap tahunnya Lakukan pengukuran darah, pemeriksaan fungsi ginjal, gula darah, kadar kolesterol, kadar darah dan proten dala urin, kadar urea dan kreatinin dalam darah. Hidauplah dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Minum air sesuai dengan yang diperlukan oleh tubuh. Disarankan untuk minum delapan gelas cairan (air, jus, kuah sayur, dan lainnya). Dengan mengkonsumsi air yang cukup setiap harinya maka akan membantu ginjal dalam fungsinya membuang racun, melalui urin. Namun jika memiliki gangguan ginjal, maka disarankan untuk membatasi sesuai dengan kemampuan ginjal. Cairan yang keluar harus sesuai dengan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh.Minum tujuh liter per hari sangat berlebihan untuk tubuh, akan membahayakan ginjal jika cairan yang masuk tidak seimbang dengan cairan yang keluar. Untuk melihat apakah air yang diminum sudah cukup atau belum, dapat dilihat dari warna urin. Jika urin berwarna kuning tua dan pekat artinya cairan yang Anda minum masih kurang.
  • Lakukan tes yang penting untuk melihat kondisi ginjal. Lakukan pemeriksaan pada urin, periksakan darah, pemeriksaan radiologist dan biopsi ginjal.(Ndh/Berbagai sumber)

Jumat, 18 Mei 2012

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ (periksa payudara sendiri – saat menstruasi – pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.
Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring.
  1. Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.
    Lihat pada cermin , bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak). Cara melakukan :
  2. Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.
    • Tahap 1. Persiapan
    • Gambar SADARI berbaring 1
      Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.
    • Tahap 2. Pemeriksaan Payudara dengan Vertical Strip Gambar SADARI berbaring 2
      Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
    • Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.
    • Gambar SADARI berbaring 3
      Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
    • Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.
    • Gambar SADARI berbaring 4
      Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
    • Tahap 5. Memeriksa Ketiak

    • Gambar SADARI berbaring 5
      Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.


Faktor Resiko yang Ada Sebelum Kehamilan

DEFINISI
Beberapa faktor resiko ada sebelum wanita menjadi hamil. Faktor resiko ini termasuk karakter fisik dan sosial tertentu pada wanita, masalah yang terjadi pada kehamilan sebelumnya, dan gangguan tertentu yang telah dimiliki.

Karakter Fisik

Usia, berat badan, dan tinggi pada wanita mempengaruhi resiko selama kehamilan. Anak gadis berusia 15 dan lebih muda beresiko tinggi mengalami preeclampsia (sebuah jenis tekanan darah yang terjadi selama kehamilan). Perempuan muda juga beresiko tinggi mengalami kekurangan berat badan (terlalu kecil untuk usia hamil) atau bayi kekurangan gizi. Wanita berusia 35 dan lebih tua beresiko tinggi mengalami masalah seperti tekanan darah tinggi, diabetes selama hamil (diabetes yang terjadi selama kehamilan), dan komplikasi selama persalinan.

Wanita yang berat badan kurang dari 100 pon sebelum menjadi hamil lebih mungkin memiliki bayi kecil, berat badan kurang. Wanita obesitas lebih mungkin memiliki bayi yang sangat besar, yang kemungkinan sulit untuk dilahirkan. Juga, wanita obesitas lebih mungkin mengalami diabetes gestational dan preeklampsia.

Wanita yang lebih pendek dari 5 kaki lebih mungkin mengalami panggul kecil, yang bisa membuat gerakan janin melalui panggul dan vagina (saluran lahir) kesulitan selama persalinan. Misal, bahu janin lebih mungkin menetap berlawanan dengan tulang pubis. Komplikasi ini disebut bahu dystocia. Juga, wanita yang pendek lebih mungkin mengalami persalinan preterm dan bayi tidak cukup berkembang seperti yang diharapkan.

Kelainan struktur pada organ reproduksi meningkatkan resiko keguguran. Misal rahim ganda atau servik lemah (incompetent) yang cenderung untuk membuka (melebar) sebagaimana pertumbuhan janin.

Karakter Sosial

Menjadi tidak menikah atau dalam kelompok sosial ekonomi yang rendah meningkatkan masalah selama kehamilan. Alasannya sifat ini meningkatkan resiko tidak jelas tetapi kemungkinan berhubungan dengan sifat lain yang lebih umum pada wanita ini. Misal, wanita ini lebih mungkin untuk merokok dan sedikit untuk mengkonsumsi makanan kesehatan untuk memperoleh perawatan medis yang tepat.

Masalah Pada Kehamilan Sebelumnya

Ketika wanita mengalami masalah pada kehamilan pertama, mereka lebih mungkin mengalami masalah, seringkali hal yang sama, pada kehamilan berikutnya. Beberapa masalah termasuk memiliki bayi prematur, bayi yang berat badannya kurang, bayi yang beratnya lebih dari 10 pon, bayi dengan kelahiran cacat, keguguran sebelumnya, melahirkan terlambat (postterm)(setelah 42 minggu pada kehamilan), ketidakcocokan Rh yang membutuhkan transfusi darah ke janin, atau melahirkan yang membutuhkan operasi sessar. Jika wanita memiliki bayi yang meninggal segera setelah dilahirkan, mereka juga lebih mungkin mengalami masalah pada kehamilan berikutnya.

Wanita bisa mengalami kondisi yang cenderung untuk membuat masalah berulang yang sama. Misal, wanita dengan diabetes lebih mungkin untuk memiliki bayi yang berat badannya lebih dari 10 pon ketika lahir.

Wanita yang memiliki anak dengan gangguan genetik atau cacat lahir lebih mungkin memiliki bayi lain dengan masalah serupa. Tes genetik pada bayi, bahkan jika baru dilahirkan, dan kedua orangtua kemungkinan tepat sebelum kehamilan lain diupayakan. Jika wanita ini menjadi hamil kembali. Beberapa tes seperti ultrasonografi, chorionic villus sampling, dan amniocentesis bisa membantu memastikan apakah janin memiliki gangguan genetik atau cacat lahir.

Telah mengalami 6 atau lebih kehamilan meningkatkan resiko pada persalinan yang sangat cepat dan pendarahan berlebihan setelah melahirkan. Hal itu juga meningkatkan resiko pada plasenta yang salah letak (placenta previa).

Gangguan Yang Hadir Sebelum Kehamilan.

Sebelum menjadi hamil, wanita bisa mengalami gangguan yang meningkatkan resiko pada masalah selama kehamilan. Wanita ini harus berbicara dengan dokter dan berusaha mendapatkan kondisi fisik terbaik mungkin sebelum menjadi hamil. Setelah mereka menjadi hamil, mereka bisa memerlukan perawatan khusus, seringkali yang berasal dari tim interdisciplinary. Tim tersebut bisa termasuk dokter kandungan (yang bisa juga menjadi spesialis pada gangguan), spesialis gangguan, dan praktisi kesehatan lainnya (seperti ahli gizi)

  1. Penyakit jantung : kebanyakan wanita yang menderita penyakit jantung-termasuk gangguan klep jantung (seperti mitral valve prolapse) dan beberapa cacat lahir pada jantung-bisa melahirkan anak sehat dengan selamat, tanpa sakit permanen apapun yang berakibat pada fungsi jantung atau jangka hidup. Meskipun begitu, wanita yang mengalami gagal jantung sebelum hamil sangat beresiko pada masalah.

    Kehamilan memerlukan kerja jantung yang lebih berat. Konsekwensinya, kehamilan bisa memperburuk penyakit jantung atau menyebabkan penyakit jantung untuk menghasilkan gejala-gejala untuk pertama kali. Biasanya, masalah-masalah serius, termasuk kematian pada wanita atau janin tersebut, terjadi hanya ketika penyakit jantung adalah berat sebelum wanita tersebut menjadi hamil. Sekitar 1% wanita yang mengalami penyakit jantung berat sebelum hamil menjadi meninggal sebagai akibat dari kehamilan, biasanya karena gagal jantung.

    Resiko pada masalah meningkat sepanjang kehamilan sebanding dengan perkembangan masalah jantung. Wanita hamil dengan penyakit jantung bisa menjadi lelah yang tak biasa dan bisa membatasi kegiatan mereka. Jarang, wanita dengan penyakit jantung berat dianjurkan untuk melakukan aborsi dini pada kehamilan. Resiko juga meningkat selama persalinan dan melahirkan. Setelah melahirkan, wanita dengan penyakit jantung berat tidak bisa keluar dari bahaya setidaknya 6 bulan, tergantung pada jenis penyakit jantung.

    Penyakit jantung pada wanita hamil bisa mempengaruhi janin. Janin kemungkinan dilahirkan prematur. Wanita dengan cacat lahir pada jantung lebih mungkin memiliki anak dengan cacat lahir serupa. Ultrasonografi bisa mendeteksi beberapa kerusakan ini sebelum janin dilahirkan. Jika penyakit jantung berat pada wanita hamil tiba-tiba memburuk, janin bisa mati.

    Selama persalinan, wanita yang mengalami penyakit jantung berat kemungkinan diberikan obat bius epidural, yang menghambat sensasi pada tulang belakang bagian bawah dan mencegah wanita dari mendorong. Mendorong selama persalinan menegangkan jantung, karena meningkatkan jumlah darah yang kembali menuju jantung. Karena mendorong tidak mungkin, bayi harus dilahirkan dengan forcep.

    Untuk wanita dengan beberapa jenis penyakit jantung, kehamilan tidak dianjurkan karena meningkatkan resiko mereka pada kematian. Hipertensi paru-paru primer dan sindron eisenmenger adalah contohnya. Jika wanita mengalami salah satu gangguan ini bisa hamil, dokter menganjurkan mereka untuk mengakhiri kehamilan sedini mungkin.

  2. Tekanan darah tinggi : wanita yang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi kronis) sebelum hamil lebih mungkin mengalami masalah serius yang berpotensi selama kehamilan. Masalah-masalah ini termasuk preeklampsia (sebuah jenis tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan), tekanan darah tinggi yang memburuk, janin yang tidak berkembang sebanyak yang diharapkan, pelepasan plasenta yang premature dari rahim (placental abruption), dan kematian waktu lahir.

    Untuk kebanyakan wanita dengan tekanan darah ringan (140/90 sampai 150/100 mm per merkuri (mm Hg)), pengobatan dengan obat-obatan antihipertensi tidak dianjurkan. Beberapa pengobatan tidak tampak untuk mengurangi resiko pada preeklampsia, pelepasan prematur pada plasenta, atau kematian waktu lahir maupun untuk memperbaiki pertumbuhan janin. Meskipun begitu, beberapa wanita diobati untuk mencegah kehamilan karena epidode tekanan darah yang lebih tinggi (yang memerlukan perawatan di rumah sakit).

    Untuk wanita yang tekanan darahnya lebih tinggi dari 150/100 mm Hg, pengobatan dengan obat-obatan antihipertensi dianjurkan. Pengobatan bisa mengurangi resiko stroke dan komplikasi lain yang disebabkan tekanan darah yang sangat tinggi. Pengobatan juga dianjurkan untuk wanita yang mengalami tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal karena jika tekanan darah tidak dikendalikan dengan baik, ginjal tersebut kemungkinan lebih lanjut rusak.

    Kebanyakan obat-obatan antihipertensi digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi bisa digunakan dengan aman selama kehamilan. Meskipun begitu, penghambat enzim angiotensin-converting (ACE) dihentikan selama kehamilan, terutama selama dua semester terakhir. Obat-obatan ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada janin. Akibatnya, bayi tersebut bisa mati setelah dilahirkan.

    Selama kehamilan, wanita dengan tekanan darah tinggi dipantau ketat untuk memastikan tekanan darah dikendalikan dengan baik, ginjal berfungsi dengan normal, dan janin berkembang dengan normal. Meskipun begitu, pelepasan plasenta yang prematur tidak dapat dicegah atau diantisipasi. Seringkali, bayi harus segera dilahirkan untuk dicegah atau diantisipasi. Seringkali, bayi harus segera dilahirkan untuk mencegah kematian waktu lahir atau komplikasi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi (seperti stroke) pada wanita.

  3. Anemia : mengalami anemia menurun, seperti penyakit sel arit, penyakit hemoglobin S-C, dan beberapa talasemia, peningkatan resiko pada masalah selama kehamilan. Sebelum dilahirkan, tes darah dilakukan secara rutin untuk memeriksa kelainan hemoglobin pada wanita yang mengalami peningkatan resiko mengalami kelainan ini karena ras, latar belakang etnis, atau riwayat keluarga. Contoh chorionic villus atau amniocentesis kemungkinan dilakukan untuk memeriksa kelainan hemoglobin pada janin.

    Wanita yang mengalami penyakit sel arit terutama sekali beresiko mengalami infeksi selama kehamilan. Pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada rahim adalah yang paling umum. Sekitar sepertiga wanita hamil mengalami penyakit sel arit mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan. Serangan nyeri berat mendadak, disebut siklus krisis sel arit, bisa terjadi selama kehamilan sebagaimana setiap waktu yang lain. Gagal jantung dan penyumbatan pada arteri paru-paru bisa menggumpalkan darah (emboli paru-paru), yang kemungkinan mengancam nyawa, bisa juga terjadi. Pendarahan selama persalinan atau setelah melahirkan kemungkinan lebih berat. Janin bisa lambat bertumbuh atau tidak bertumbuh sebanyak yang diharapkan. Janin bahkan bisa meninggal. Penyakit sel arit yang lebih berat sebelum kehamilan, resiko yang lebih berat pada masalah kesehatan untuk wanita hamil dan janin dan resiko kematian pada janin yang lebih tinggi selama kehamilan. Dengan transfusi darah teratur, wanita sedikit mungkin mengalami siklus krisis sel arit tetapi lebih mungkin mengalami penolakan darah yang ditransfusi. Keadaan ini, disebut alloimmunization, bisa mengancam nyawa. Juga, transfusi untuk wanita hamil tidak mengurangi resiko untuk janin.

  4. Gangguan ginjal : wanita dengan gangguan ginjal berat sebelum hamil lebih mungkin mengalami masalah selama kehamilan. Fungsi ginjal bisa cepat memburuk selama kehamilan. Tekanan darah tinggi, yang seringkali disertai gangguan ginjal, bisa juga memburuk, dan preeklampsia (jenis tekanan darah tinggi selama kehamilan) bisa terbentuk. Janin tidak bisa bertumbuh seperti yang diharapkan, fungsi ginjal dan tekanan darah dipantau dengan ketat sebagaimana perkembangan janin. Seringkali, bayi harus segera dilahirkan.

    Wanita yang mengalami cangkok ginjal yang telah diletakkan untuk 2 tahun lebih biasanya bisa melahirkan anak dengan aman jika ginjal mereka berfungsi secara normal, jika mereka tidak mengalami peristiwa penolakan, dan jika tekanan darah mereka adalah normal. Kebanyakan wanita yang mengalami gangguan ginjal dan yang mengalami hemodialisa teratur bisa juga melahirkan bayi yang sehat.

  5. Seizure Disorder (kejang) : untuk kebanyakan wanita yang menggunakan antikonsulvan untuk mengobati seizure disorder, frekwensi kejang tidak berubah selama kehamilan. Meskipun begitu, kadangkala dosis antikonsulvan harus ditingkatkan.

    Penggunaan antikonsulvan meningkatkan resiko cacat lahir. Wanita yang menggunakan antikonsulvan harus mendiskusikan resiko cacat lahir dengan ahli di bidangnya, lebih baik sebelum mereka hamil. Beberapa wanita kemungkinan menghentikan antikonsulvan selama kehamilan dengan aman, tetapi kebanyakan wanita harus melanjutkan penggunaan obat-obatan tersebut. Resiko dihasilkan dari tidak menggunakan obat-obatan tersebut (menghasilkan frekwensi serangan yang lebih, yang bisa membahayakan janin dan wanita tersebut) biasanya lebih banyak resiko dihasilkan dari panggunaan obat-obatan selama kehamilan.

  6. Penyakit kelamin menular : wanita yang mengalami penyakit kelamin menular bisa mengalami masalah selama kehamilan. Infeksi chlamydial bisa menyebabkan persalinan preterm dan selaput yang mengandung janin pecah secara prematur. Hal itu bisa juga menyebabkan conjunctivitis pada bayi yang baru lahir, sama seperti gonorhoe. Sifilis pada wanita hamil kemungkinan ditularkan kepada janin melalui plasenta. Sifilis bisa menyebabkan beberapa kerusakan lahir.

    Sekitar seperempat wanita hamil yang memiliki infeksi virus immunodeficiency manusia (HIV) yang tidak diobati, yang menyebabkan AIDS, menularkannya kepada bayi mereka. Para ahli menganjurkan bahwa wanita dengan infeksi HIV menggunakan obat-obatan antiretroviral selama kehamilan. Ketika wanita hamil menggunakan obat-obatan ini, resiko penularan HIV kepada bayi mereka berkurang lebih sedikit dibandingkan 2%. Untuk beberapa wanita dengan infeksi HIV, melahirkan dengan operasi sessar, direncanakan kemudian, bisa mengurangi resiko penularan HIV kepada bayi lebih lanjut. Kehamilan tidak tampak mempercepat kemajuan infeksi HIV pada wanita.

    Herpes kelamin bisa ditularkan kepada bayi selama melahirkan normal. Bayi yang tidak terinfeksi dengan herpes bisa mengalami infeksi otak yang mengancam nyawa disebut herpes encephalitis. Jika herpes menghasilkan luka pada daerah kelamin di akhir kehamilan, wanita biasanya dianjurkan untuk melahirkan dengan operasi sessar, sehingga virus tersebut tidak ditularkan kepada bayi. Jika luka hadir, resiko penularan sangat rendah.

  7. Diabetes : untuk wanita yang mengalami diabetes sebelum mereka hamil, resiko komplikasi selama kehamilan bergantung pada seberapa diabetes telah hadir dan apakah ada komplikasi pada diabetes, seperti tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal, telah ada. (Pada beberapa wanita, diabetes terjadi selama kehamilan, gangguan ini disebut gestational diabetes).

    Resiko komplikasi selama kehamilan bisa dikurangi dengan mengendalikan kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kadar tersebut harus dijaga senormal mungkin sepanjang kehamilan. Cara untuk mengukur kadar gula darah (seperti makanan, olahraga, dan insulin) harus dimulai sebelum kehamilan. Kebanyakan wanita hamil diminta untuk mengukur kadar gula mereka beberapa kali sehari di rumah. Mengendalikan diabetes terutama sekali diakhir kehamilan sangat penting. Kemudian, kadar gula darah cenderung meningkat karena tubuh menjadi sedikit responsif terhadap insulin. Dosis yang lebih tinggi pada insulin biasanya diperlukan.

    Jika diabetes kurang dikontrol awal sekali pada kehamilan, resiko keguguran dini dan kerusakan lahir bertambah secara signifikan. Ketika diabetes kurang dikontrol dan telat pada kehamilan, janin besar dan resiko kamatian ketika melahirkan meningkat. Janin besar mengurangi janin untuk lewat dengan mudah melalui vagina dan lebih mungkin untuk terluka selama melahirkan normal. Konsekwensinya, melahirkan dengan operasi sessar seringkali diperlukan. Resiko preeklampsia (jenis tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan) juga meningkat untuk wanita dengan diabetes.

    Paru-paru janin cenderung matang dengan lambat. Jika melahirkan dini dipertimbangkan (misalnya, karena janin besar), dokter bisa mengangkat dan meneliti contoh cairan yang mengelilingi janin (cairan ketuban). Prosedur ini, disebut amniocentesis, membantu dokter untuk memastikan apakah paru-paru janin cukup matang untuk dilahirkan untuk bernafas.

    Bayi yang baru lahir pada wanita yang mengalami diabetes meningkatkan resiko mengalami kadar gula yang rendah, kalsium rendah, dan kadar bilirubin yang rendah di dalam darah. Staff rumah sakit mengukur kadar zat-zat ini dan meneliti bayi yang baru lahir untuk gejala-gejala kelainan ini.

    Untuk wanita dengan diabetes, kebutuhan untuk insulin segara turun secara dramatis setelah melahirkan. Tetapi kebutuhan tersebut biasanya kembali seperti semula sebelum kehamilan dalam waktu sekitar 1 minggu.

  8. Gangguan Hati dan kantung empedu : wanita yang mengalami hepatitis karena virus yang kronis atau sirosis (luka parut pada hati) lebih meungkin untuk gugur atau melahirkan secara prematur. Sirosis bisa menyebabkan pembuluh varicose untuk terbentuk di sekitar kerongkongan (varises kerongkongan). Kehamilan sedikit meningkatkan resiko pendarahan besar-besaran dari pembuluh ini, khususnya selama 3 bulan terakhir pada kehamilan.

    Wanita hamil yang mempunyai batu empedu dipantau secara ketat. Jika batu empedu menghambat kantung empedu atau menyebabkan infeksi, operasi kemungkinan diperlukan. Operasi ini biasanya aman untuk wanita dan janin.

  9. Asma : pada sekitar separuh wanita yang mengalami asma dan hamil, frekwensi atau tingkat keparahan serangan asma tidak berubah selama kehamilan. Kira-kira seperempat wanita bertambah baik selama kehamilan, dan sekitar seperempat menjadi buruk. Jika wanita hamil dengan asma berat diobati dengan prednison, resiko dimana janin tidak berkembang seperti yang diharapkan atau akan dilahirkan secara prematur menjadi meningkat.

    Karena asma bisa berubah sepanjang kehamilan, dokter bisa meminta wanita dengan asma untuk menggunakan peak flow meter untuk memantau pernafasan mereka lebih sering. Wanita hamil dengan asma harus mengunjungi dokter secara teratur sehingga pengobatan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Mengontrol dengan baik asma adalah penting. Pengobatan yang tidak cukup bisa mengakibatkan masalah serius. Cromolyn, bronkodilator (seperti albuterol), dan kortikosteroid (seperti beclometason) bisa digunakan selama kehamilan. Inhalasi adalah cara yang lebih disukai untuk menggunakan obat-obatan ini. Ketika dihirup, obat tersebut mempengaruhi sebagian besar paru-paru dan mempengaruhi seluruh tubuh dan sedikit janin. Aminophylline (digunakan dengan mulut atau infus) dan teofilin (digunakan dengan mulut) kadangkala digunakan selama kehamilan. Kortikosteroid digunakan dengan mulut hanya ketika pengobatan lain tidak efektif. Divaksinasi untuk melawan virus influenza (flu) selama musim influenza sangat penting untuk wanita hamil dengan asma.

  10. Gangguan autoimmune : kelainan antibodi dihasilkan pada gangguan autoimmune bisa menyeberang ke plasenta dan menyebabkan masalah pada janin. Kehamilan mempengaruhi gangguan autoimmune pada cara yang berbeda

  11. Systemic lupus erythematosus (lupus) bisa muncul untuk pertama kali, memburuk, atau agak berat selama kehamilan. Bagaimana kehamilan mempengaruhi jalan lupus tidak dapat diduga, tetapi waktu yang paling sering untuk tercetus segera setelah melahirkan.

    Wanita yang mengalami lupus seringkali mengalami riwayat keguguran berulang, janin yang tidak berkembang seperti yang diharapkan, dan persalinan preterm. Jika wanita mengalami komplikasi disebabkan lupus (seperti kerusakan ginjal atau tekanan darah tinggi), resiko kematian untuk janin atau bayi yang baru lahir meningkat.

    Pada wanita hamil, antibodi lupus bisa menyeberangi plasenta menuju janin. Akibatnya, janin bisa mengalami detak jantung yang sangat lambat, anemia, jumlah platelet yang rendah, atau jumlah sel darah putih yang rendah. Meskipun begitu, antibodi ini hilang secara bertahap lebih dari beberapa minggu setelah bayi dilahirkan, dan masalah yang mereka sebabkan terselesaikan kecuali untuk detak jantung yang lambat.

  12. Pada penyakit Grave, antibodi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan. Antibodi ini bisa menyeberangi palsenta dan merangsang kelenjar tiroid pada janin. Akibatnya, janin bisa mengalami detak jantung yang cepat dan tidak bisa bertumbuh seperti yang diharapkan. Kelenjar tiroid bayi bisa membesar, membentuk gondok. Sangat jarang, gondok kemungkinan membesar yang berhubungan dengan melahirkan melalui vagina.

    Biasanya, wanita dengan penyakit grave menggunakan dosis efektif serendah mungkin propylthiouracil, yang memperlambat aktifitas kelenjar tiroid. Penelitian fisik dan pengukuran kadar hormon tiroid dilakukan secara teratur karena propylthiouracil melintasi plasenta dan mencegah janin untuk menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Seringkali, penyakit grave menjadi sedikit berat selama trisemester ketiga, sehingga dosis propylthiouracil bisa dikurangi atau dihentikan. Jika diperlukan, kelenjar tiroid pada wanita hamil kemungkinan diangkat pada trisemester kedua. Wanita ini harus mulai menggunakan hormon tiroid 24 jam setelah operasi. Menggunakan hormon ini tidak menyebabkan masalah pada janin.

  13. Myasthenia gravis, yang menyebabkan kelemahan otot, biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius dan permanen selama kehamilan. Meskipun begitu, sangat jarang terjadi selama persalinan, wanita yang mengalami myasthenia gravis bisa memerlukan pertolongan ketika bernafas (assisted ventilation). Antibodi yang menyebabkan gangguan ini bisa melalui plasenta. Sehingga kira-kira satu dari lima bayi dilahirkan untuk wanita dengan myasthenia gravis dilahirkan dengan gangguan tersebut. Meskipun begitu, mengakibatkan kelemahan otot pada bayi biasanya sementara, karena antibodi dari ibu hilang secara bertahap dan bayi tidak menghasilkan antibodi pada jenis ini.

  14. Idiopathic thrombocytopenic purpura bisa menyebabkan masalah pendarahan pada wanita hamil dan bayi mereka. Jika tidak diobati selama kehamilan, gangguan tersebut cenderung lebih berat. Kortikosteroid, biasanya diberikan prednison melalui mulut, bisa meningkatkan jumlah platelet dan memperbaiki penggumpalan darah pada wanita hamil dengan gangguan ini. Meskipun begitu, prednison meningkatkan resiko dimana janin tidak akan berkembang seperti yang diharapkan atau akan dilahirkan dengan prematur. Gamma globulin dosis tinggi kemungkinan diberikan secara infus segera setelah melahirkan. Akibatnya, persalinan bisa diproses dengan aman, dan wanita bisa menjalani melahirkan normal tanpa pendarahan yang tak terkendali. Wanita hamil diberikan transfusi platelet hanya ketika melahirkan dengan operasi sessar diperlukan atau ketika jumlah platelet sangat rendah dimana pendarahan berat bisa terjadi. Jarang terjadi, ketika jumlah platelet tetap rendah membahayakan meskipun diobati, limpa, yang normalnya menjebak dan menghancurkan sel darah tua dan platelet, diangkat. Waktu yang terbaik untuk operasi ini adalah selama trisemester kedua.

    Antibodi yang menyebabkan gangguan ini bisa menyeberangi plasenta menuju janin, jarang terjadi mengakibatkan jumlah platelet rendah yang berbahaya sebelum dan segera setelah lahir. Bayi kemudian kemungkinan berdarah selama persalinan dan melahirkan dan bisa mengakibatkan terluka atau mati, khususnya jika pendarahan terjadi di dalam otak. Antibodi hilang dalam beberapa minggu, dan darah bayi kemudian menggumpal secara normal.

  15. Rheumatoid arthritis tidak mempengaruhi janin, tetapi melahirkan kemungkinan sulit untuk wanita jika arthritis telah merusak persendian paha mereka atau bagian bawah tulang belakang (lumbar). Gejala rheumatoid arthritis bisa berkurang selama kehamilan, tetapi biasanya kembali ke kadar awal mereka setelah kehamilan.

  16. Fibroid : fibroid di dalam rahim, relatif sering terjadi tumor yang bukan kanker, bisa meningkatkan resiko persalinan preterm, melahirkan janin abnormal, plasenta yang tidak pada tempatnya (placenta previa), dan keguguran berulang. Jarang, fibroid berhubungan dengan gerakan janin melalui persalinan normal.

  17. Kanker : karena kanker cenderung mengancam nyawa dan karena menunda pengobatan bisa mengurangi kemungkinan pengobatan yang berhasil, kanker biasanya diobati dengan cara yang sama apakah wanita hamil atau tidak. Beberapa pengobatan yang umum (operasi, obat-obatan kemoterapi, dan terapi radiasi) bisa membahayakan janin. Dengan demikian, beberapa wanita bisa mempertimbangkan aborsi. Meskipun begitu, pengobatan bisa kadangkala diatur waktunya sehingga resiko terhadap janin berkurang.

Selasa, 15 Mei 2012

10 Makanan Sehat untuk Wanita Hamil



Makan untuk dua orang bisa menjadi tanggung jawab yang lumayan berat, terutama dengan
semua semua informasi yang bertentangan dari lingkungan sekitar.contohnya, apakah ikan itu penting, bukankah kandungan merkuri pada makanan ini terlalu banyak? Atau makanan wanita hamil harus banyak protein dan itu dari daging namun bukannya daging mengandung banyak kolesterol dan berlemak?

Atau apakah baik makan banyak telur mengingat telur itu sumber kolesterol?

Ada banyak cara untuk memastikan bahwa Anda dan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang Anda berdua butuhkan. Di sini, para ahli membahas beberapa makanan hamil utama mereka. Anda tidak perlu menyukai atau makan mereka semua, tetapi mengambil dan memilih favorit Anda  memberikan gizi bagi perkembangan janin Anda. Berikut makanan sehat untuk ibu hamil:

Telur


seorang ahli gizi bernama Elizabeth Ward berkata bahwa telur adalah hal yang menakjubkan, dimana Anda mendapatkan banyak manfaat dalam satu telur dan itu hanya sekitar 90 kalori.

Selain lebih dari 12 vitamin dan mineral, telur mengandung banyak protein kualitas, yang penting untuk kehamilan. “Sel-sel bayi Anda tumbuh pada tingkat yang eksponensial, dan setiap sel terbuat dari protein,” jelas Ward. “Plus, sebagai wanita hamil, Anda memiliki kebutuhan protein sendiri.”

Telur juga kaya akan kolin, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan bayi dan kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan mengandung lemak omega-3, penting bagi otak dan pengembangan penglihatan.

Adapun cap buruk telur adalah kolesterol, tidak dibenarkan oleh Ward. Ternyata bahwa makan lemak jenuh lebih bisa menimbulkan banyak dampak buruk pada kolesterol Anda daripada makan kolesterol yang ditemukan secara alami dalam makanan. Telur tinggi akan kolesterol, namun juga relatif memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah, dengan sekitar satu setengah gram per butirnya. Sehingga wanita sehat dengan kolesterol darah normal dapat mengkonsumsi 1-2 butir telur sehari sebagai bagian dari diet seimbang rendah lemak jenuh.

Ikan salmon


Tidak hanya karena salmon dipenuhi dengan protein kualitas tinggi, tapi salmon juga merupakan sumber omega-3 lemak. Kandungan gizi pada salmon ini bagus untuk ibu hamil, selain juga ikan ini memiliki jumlah merkury yang lebih rendah. Bahaya ikan lainnya bagi ibu hamil adalah kandungan merkury yang tinggi, dimana bisa berbahaya dalam proses pengembangan system saraf bayi. Namun ingat, jangan makan salmon terlalu banyak, setidaknya dengan batas 12 ons per minggu untuk mengurangi bahaya merkuri itu.

Kacang

Ada begitu banyak pilihan, manfaat kacang bagi wanita hamil sudah tidak diragukan. Dari semua jenis kacang, buncis mengandung yang terbaik untuk serat dan protein yang paling banyak dari semua jenis sayuran.

Anda sudah tahu protein penting selama kehamilan, namun Anda mungkin belum menyadari bahwa serat dapat menjadi teman baru terbaik Anda selama menunggu sembilan bulan. Pada kehamilan, saluran pencernaan melambat, menempatkan Anda pada risiko untuk sembelit dan wasir. Serat dapat membantu mencegah dan meringankan masalah ini.

Selain itu, makanan yang mengandung serat cenderung menjadi kaya gizi. Hal ini dibenarkan karena biji juga merupakan sumber yang baik dari besi, folat, kalsium, dan seng.

Ubi jalar


satu pengetahuan baru tentang manfaat ubi jalar bagi wanita hamil, ubi jalar mempunyai warna oranye yang terdiri dari karotenoid, pigmen tanaman yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh kita.

Meskipun mengkonsumsi terlalu banyak pembentuk vitamin A (ditemukan dalam sumber-sumber hewani, seperti hati, susu, dan telur) bisa berbahaya, karotenoid adalah cerita yang berbeda. Zat ini dikonversi menjadi vitamin A hanya jika diperlukan, sehingga tidak perlu untuk membatasi konsumsi vitamin A yang kaya buah-buahan dan sayuran.

Ubi juga merupakan sumber vitamin C, folat, dan serat. Dan seperti kacang, ubi murah dan serbaguna.

Popcorn dan biji-bijian lainnya


Popcorn adalah gandum. Seluruh butir penting dalam kehamilan karena gandum tinggi serat dan nutrisi, termasuk vitamin E, selenium, dan fitonutrien – tanaman senyawa yang melindungi sel-sel. Bukan hanya popcorn. Ada banyak biji-bijian lain di luar sana, dari oatmeal  untuk roti gandum sampai untuk gandum.

Walnut


Tidak suka ikan atau telur, tapi masih ingin mendapatkan omega-3 yang sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi Anda? Coba walnut, ini adalah salah satu sumber nabati omega-3 terkaya. Sejumlah walnut adalah pilihan yang cocok untuk snack atau bahan salad.

Yogurt Yunani


Yoghurt yunani biasanya memiliki kandungan protein dua kali protein yogurt biasa, hal ini menjadikannya salah satu makanan favorit selama kehamilan. Dan segala jenis yoghurt merupakan sumber kalsium, yang penting dalam diet kehamilan. Jika Anda tidak mendapatkan kalsium yang cukup, maka jumlah kalsium yang akan sampai pada perkembangan bayi Anda juga terbatas.

Tujuan selama kehamilan adalah untuk memastikan Anda memberikan segalanya yang dibutuhkan bayi tanpa mengorbankan kesehatan Anda sendiri dan gizi,.Kalsium akan membantu menjaga tulang Anda sendiri agar tetap utuh sambil membuat kerangka yang sehat untuk bayi Anda.

Sayuran Daun Berwarna Hijau Tua.


Manfaat sayuran untuk wanita hamil sudah tidak diragukan, terutama sayuran yang berwarna hijau tua. Contohnya bayam, atau sayuran berdaun hijau lain yang sarat dengan vitamin dan nutrisi, termasuk vitamin A, C, dan K, serta folat yang sangat penting. Sayuan juga telah ditemukan untuk meningkatkan kesehatan mata.

Daging tanpa Lemak


Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi, carilah daging tanpa lemak atau lemak yang telah dipisahkan. Ketika membeli daging merah, sangat susah untuk mendaptkan daging yang bebas lemak. Jangan makan hot dog, meskipun, kecuali jika dagingnya dipanaskan dengan uap panas.  Ada risiko kecil untuk dalam makanan seperti ini karena bisa menjadi perantara bakteri dan parasit dari daging seperti toxoplasma Listeria monocytogenes, atau salmonella pada bayi

Buah-buahan dan sayuran Beraneka Warna


Makan berbagai berbagai warna sayur serta buah seperti warna hijau, merah, oranye, kuning, ungu, putih akan memastikan bahwa Anda dan bayi Anda mendapatkan berbagai nutrisi. Setiap kelompok warna yang berbeda memberikan vitamin, mineral, dan antioksidan.

Keuntungan  lain di seluruh spektrum makan buah dan sayuran adalah Selama tahap akhir kehamilan, bayi ‘mencicipi’ makanan yang Anda makan melalui cairan ketuban. Jadi jika Anda sudah memperkenalkan bayi Anda pada berbagai buah-buahan sehat dan sayuran dalam rahim, Anda akan meningkatkan peluang bayi Anda akan mengenali dan menerima mereka rasa nanti.